Check out more of our news
Apa Itu KPR Refinancing? Kenali Proses dan Untung Ruginya
17 Januari 2023 | Waktu baca 4 menit
![Apa Itu KPR Refinancing? Kenali Proses dan Untung Ruginya](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fprods3fullmoon.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com%2Fpublic%2Fcontent%2Fb4d28de4-cbbb-4b44-a565-5476d440f5ef.jpg%3Fformat%3Dwebp&w=3840&q=75)
Refinancing bukanlah sebuah istilah yang asing dalam dunia perbankan. Secara harfiah, refinancing adalah pembiayaan kembali. Ketika nasabah melakukan pembiayaan kembali kredit rumah mereka, pada dasarnya mereka memperdagangkan surat utang kredit rumah lama yang mereka punya untuk mendapatkan saldo baru. Refinancing juga bisa dilakukan oleh nasabah KPR yang dikenal sebagai refinancing KPR atau KPR refinancing.
Saat melakukan refinancing, kamu memutuskan untuk melakukan pembiayaan lagi atas kewajiban utang yang kamu punya untuk memperoleh persyaratan pinjaman yang lebih menguntungkanmu. Sebagian besar nasabah melakukan refinancing untuk menurunkan bunga, menurunkan angsuran atau mempersingkat tenor.
Baca juga: Panduan Lengkap KPR
Untuk memahami lebih jauh mengenai refinancing KPR, cara kerja serta kelebihan dan kekurangannya, kita akan membahas secara lengkap dalam ulasan berikut ini!
Apa Itu Refinancing KPR?
Refinancing KPR adalah situasi ketika kamu memutuskan untuk melakukan pembiayaan kembali atas KPR-mu dengan cara mengganti KPR lama yang sedang berjalan dengan kredit baru. Pinjaman untuk KPR yang baru ini mungkin punya syarat berbeda.
Secara umum orang mengambil refinancing KPR karena dua alasan yakni:
- Mengalami kesulitan keuangan. Ketika cicilan dirasa terlalu besar, nasabah bisa memperpanjang tenor lewat refinancing sehingga cicilannya jadi lebih ringan
- Mengalami perbaikan kondisi keuangan. Sebaliknya, mereka yang kondisi finansialnya mulai membaik akan melakukan refinancing untuk mempersingkat tenor sehingga total bunga yang dibayarkan jadi berkurang.
Adanya fasilitas refinancing memungkinkanmu untuk memperoleh cicilan bulanan yang lebih ringan, menghemat nilai bunga yang harus dibayar selama periode pinjaman sehingga proses pelunasan KPR bisa lebih singkat dan kamu bisa menarik sebagian ekuitas dari rumah milikmu.
Mengapa Harus Refinancing KPR?
Ada beberapa alasan mengapa debitur perlu melakukan refinancing untuk pinjaman KPR yang diambilnya:
Bunga KPR Saat Ini Dianggap Lebih Besar
Dalam perhitungan angsuran KPR selama 10 tahun, selisih bunga 0,5% saja akan memiliki pengaruh cukup besar. Jika nilai bunga tersebut diakumulasikan, jumlahnya mungkin mungkin lumayan besar.
Contohnya saja kamu punya cicilan KPR per bulan sebesar Rp4.950.000 dengan masa pelunasan 10 tahun dan dan bunga 9%. Kalau kamu bisa menemukan bank lain yang memberikan KPR dengan tenor sama namun bunga yang lebih kecil misalnya 8%, maka ada selisih Rp49.500 per bulan antara cicilan di bank lama dengan di bank yang baru. Proses pemindahan kredit rumah ke bank lain ini juga dinamakan dengan KPR Take Over
Anggaplah sisa tenor KPR-mu adalah 8 tahun. Artinya, kamu bisa menabung sebesar 96 bulan x Rp49.500 = Rp4.752.000 lagi. Nilainya sangat lumayan meski selisih bunga hanya 1%.
Mengalami Masalah Keuangan
Refinancing KPR juga bisa dilakukan sebagai opsi ketika nasabah mengalami kesulitan finansial. Misalnya saja Pemutusan Hubungan Kerja yang memaksa kamu pindah ke kantor baru dengan gaji yang lebih sedikit. Atau kondisi tertentu yang membuat omzet usaha dan keuntungannya menurun. Kedua situasi ini akan membuat kamu sulit membayar angsuran dengan besaran yang sama.
Jika kamu dihadapkan pada situasi seperti ini, alih-alih menyerah untuk membayar cicilan, kamu bisa mengambil opsi refinancing yang lebih memudahkan.
Sebenarnya, melakukan refinancing artinya mengembalikan pinjaman ke ‘titik awal’ lagi. Tapi pada pengambilan kredit yang baru ini, kamu bisa menyesuaikan besaran cicilan dengan pemasukanmu saat ini. Ini tentu akan lebih baik bagi kondisi keuanganmu.
Sedang Butuh Dana Segar
Selama masa pelunasan kredit rumah, kamu mungkin akan memerlukan dana tunai dalam jumlah yang cukup besar. Jumlahnya bukan 5-6 juta melainkan puluhan juta. Dana itu bisa saja akan kamu gunakan untuk biaya sekolah anak atau merenovasi rumah untuk membuat kamar anak-anak. Refinancing biasanya disarankan untuk dilakukan setelah jumlah cicilan lebih dari 50% sehingga dana segar yang didapatkan bisa lebih besar.
Karena nilai properti umumnya akan naik seiring berjalannya waktu, proses refinancing memungkinkanmu mendapat dana segar dari selisih nilai jual rumah saat ini dengan harga ketika pertama kali kamu mengajukan KPR.
Jenis-jenis KPR Refinancing
Setelah mengetahui berbagai alasan mengapa refinancing KPR perlu dilakukan, hal berikutnya yang juga perlu kamu ketahui adalah jenis-jenis refinancing. Secara umum, ada 3 jenis refinancing yakni:
Cash-in Refinancing
Cash-in refinancing adalah pembiayaan yang diberikan berupa uang tunai kepada debitur. Uang tersebut nantinya dapat digunakan untuk membayar sebagian utang yang ada sehingga jumlahnya berkurang.
Refinancing ini adalah jenis yang paling mudah dan umum digunakan. Jika kamu punya tagihan pinjaman yang harus dilunasi segera, cash-in refinancing merupakan solusi terbaik yang bisa kamu ambil.
Cash-out Refinancing
Cash-out refinancing merupakan jenis refinancing yang bisa dipakai ketika aset yang akan diagunkan sudah mengalami kenaikan harga. Lewat metode refinancing ini, kamu bisa mendapatkan uang tunai dan memanfaatkannya untuk kepentingan lainnya.
Kelebihan cash-out refinancing adalah kamu tetap punya hak atas aset ketika pengajuan refinancing dilakukan. Untuk menggunakan refinancing ini, sebaiknya kamu menggunakan aset yang punya kemungkinan mengalami kenaikan harga.
Rate and Term Refinancing
Jenis refinancing ini dimanfaatkan untuk membayar tagihan pinjaman yang lama dengan pinjaman baru yang bunganya lebih kecil. Karena keuntungan ini, banyak nasabah yang menggunakan rate and term refinancing. Produk refinancing ini juga paling sering ditawarkan oleh lembaga peminjaman di Indonesia.
Cara Kerja dan Proses Refinancing KPR
Proses untuk melakukan refinancing KPR pada dasarnya sama seperti saat kamu akan mengajukan KPR pertama kalinya. Bank akan melakukan peninjauan kondisi keuanganmu serta menilai tingkat risikomu untuk menentukan apakah kamu layak mendapatkan tingkat bunga yang paling menguntungkanmu. Bisa dibilang, refinancing merupakan pinjaman yang sama sekali baru.
Kelebihan dan Kekurangan Refinancing KPR
Refinancing KPR bisa dibilang sebagai solusi untuk menghindari adanya kredit macet karena masalah keuangan yang dihadapi oleh nasabah yang sedang dalam masa KPR. KPR refinancing memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang harus dipahami dengan baik. Kelebihan KPR refinancing antara lain:
- Tingkat suku bunga akan menurun. Jika memang ingin melakukan refinancing ke bank lain (KPR take over), pilihlah bank yang menawarkan suku bunga lebih rendah agar bisa merasakan manfaat ini
- Mempersingkat tenor pinjaman. Melakukan refinancing juga bisa menjadi solusi untuk mempercepat pelunasan KPR-mu. Jika kamu mampu membayar cicilan bulanan yang lebih besar, kamu bisa mengajukan tenor yang lebih pendek
- Membantu meringankan angsuran bulanan dengan memperpanjang tenor.
Sementara itu KPR refinancing juga memiliki sejumlah kekurangan:
- Proses pengajuan yang cukup panjang. Meskipun tujuannya untuk melunasi utang KPR yang lama, tapi proses pengajuannya sama seperti pertama kali kamu mengajukan KPR
- Ada biaya tambahan yang mungkin dibebankan. Selain ada tarif refinancing, kamu juga harus menyediakan biaya provisi dan asuransi KPR
- Ada risiko kena pinalti. Kalau tujuan refinancing yang kamu lakukan adalah untuk melunasi KPR lama lebih cepat dari masa tenornya, ada risiko kamu akan kena pinalti. Karena itu, pastikan kamu meninjau dengan cermat aturan dari bank pemberi KPR yang sebelumnya.
Kapan Bisa Refinancing?
Refinancing KPR pada dasarnya bisa dilakukan kapan saja selama cicilan KPR yang baru lebih kecil nilainya dibandingkan KPR lama. Jadi jika kamu memang berada dalam situasi yang mengharuskanmu untuk melakukan refinancing, jangan ragu untuk berkonsultasi pada pihak bank.
Perjalanan membeli rumah KPR memang penuh dengan seluk beluk yang harus kamu pahami dengan baik. Manfaatkan aplikasi IDEAL untuk membantumu menemukan jenis dan produk KPR sesuai bujet dan kebutuhanmu. Yuk, instal aplikasinya sekarang!