Memiliki rumah impian kini lebih mudah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari BRI. Namun, sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk memahami bagaimana perhitungan KPR BRI agar bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Dengan mengetahui cara perhitungannya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan menghindari kesulitan di masa mendatang.

Apa Itu KPR BRI?

KPR BRI adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) kepada nasabah individu untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah dengan sistem cicilan. Produk ini dikenal dengan suku bunga kompetitif, tenor panjang hingga 20 tahun, serta proses pengajuan yang relatif mudah. KPR BRI terbagi dalam beberapa jenis, antara lain:

Rumus Perhitungan KPR BRI

Perhitungan cicilan KPR BRI biasanya menggunakan metode anuitas, di mana besaran angsuran tetap setiap bulan meskipun komposisi bunga dan pokok berbeda. Berikut rumus perhitungan cicilan KPR:

• A = Angsuran per bulan
• P = Pokok pinjaman (jumlah KPR yang diajukan)
• r = Suku bunga per bulan (suku bunga tahunan dibagi 12)
• n = Jumlah bulan dalam tenor pinjaman

Sebagai alternatif, beberapa jenis KPR menggunakan metode flat atau efektif, tergantung pada kesepakatan dan jenis pinjaman yang dipilih.

Cara Perhitungan KPR BRI

Agar lebih memahami cara perhitungan KPR BRI, berikut contoh simulasi:

Misalnya, seorang nasabah mengajukan pinjaman sebesar Rp500 juta dengan suku bunga 7% per tahun dan tenor 20 tahun (240 bulan). Maka:

• P = Rp500.000.000
• r = 7% / 12 = 0,00583
• n = 240 bulan

Dengan rumus anuitas:

Hasilnya, cicilan per bulan sekitar Rp3.877.000.

Bagi kamu yang ingin mengajukan KPR secara online, bisa dilakukan melalui IDEAL dan Lamudi.co.id. Ada banyak keunggulan yang bisa didapatkan jika mengajukan KPR melalui IDEAL dan Lamudi.co.id, mulai dari mendapatkan beragam bunga KPR menarik hingga proses pengajuan yang cepat dan mudah. Klik halaman Kalkulator KPR atau Take Over KPR untuk mendapatkan informasi lebih detail.