Bingung pilih KPR Syariah atau Konvensional? Manakah yang Cocok Untuk Kamu?

October 24, 2024 | Waktu baca 4 menit

Bingung pilih KPR Syariah atau Konvensional? Manakah yang Cocok Untuk Kamu?

Memiliki rumah impian adalah salah satu tujuan besar dalam hidup kita, dan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah cara yang sering dipilih untuk mewujudkannya. Di Indonesia, kamu bisa memilih antara KPR Syariah dan KPR Konvensional. Yuk, kita bahas perbedaan keduanya agar kamu bisa menentukan pilihan yang paling cocok untuk kebutuhanmu!


KPR Konvensional: Fleksibilitas dan Kepraktisan

KPR Konvensional adalah jenis pinjaman yang paling banyak dipilih di Indonesia. Berikut beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui:


1. Bunga Pinjaman: KPR Konvensional umumnya menggunakan sistem bunga. Ada dua jenis sistem bunga yang mungkin kamu temui: 

- Bunga Tetap (Flat): Bunga cicilan kamu tetap sama sepanjang masa pinjaman. Jadi, meski suku bunga acuan naik, cicilan bulanan kamu tidak berubah. 

- Bunga Mengambang (Floating): Bunga cicilan mengikuti perubahan suku bunga acuan. Jika suku bunga acuan naik, cicilan bulanan kamu juga akan naik, begitu juga sebaliknya.    

2. angka Waktu Pinjaman: KPR Konvensional menawarkan tenor yang cukup panjang, mulai dari 5 hingga 25 tahun. Semakin panjang tenor, cicilan bulanan kamu akan semakin kecil, tetapi total bunga yang dibayar akan lebih besar.    

3. Biaya Tambahan: Selain bunga, biasanya ada biaya administrasi, asuransi, dan biaya notaris. Ini bisa menambah total biaya pinjaman, jadi pastikan untuk memperhitungkannya.    

4. Denda dan Penalti: Keterlambatan pembayaran cicilan akan dikenakan denda, biasanya sekitar 0,5% hingga 1% dari cicilan. Jika kamu melunasi pinjaman lebih awal, mungkin ada penalti yang bisa mencapai 1% dari sisa cicilan.    

5. Fleksibilitas: KPR Konvensional menawarkan fleksibilitas dalam hal tenor dan pelunasan lebih awal. Namun, perhatikan adanya biaya penalti jika kamu ingin melunasi pinjaman lebih cepat.



KPR Syariah: Sesuai Prinsip Syariah dengan Imbalan Jasa

KPR Syariah adalah pilihan bagi kamu yang menginginkan pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah Islam, tanpa melibatkan bunga. Berikut adalah beberapa aspek dari KPR Syariah:


1. Skema Pembiayaan: KPR Syariah menggunakan skema seperti:

- Murabaha: Bank membeli rumah dan menjualnya kepadamu dengan margin keuntungan yang telah disepakati. Cicilan bulanan tetap sesuai dengan kesepakatan awal.

- Ijarah: Kamu menyewa rumah dari bank dengan opsi untuk membeli di masa depan. Cicilan bulanan terdiri dari biaya sewa.

- Musyarakah Mutanaqishah: Kamu dan bank berbagi kepemilikan rumah. Cicilan bulanan digunakan untuk membeli bagian bank secara bertahap hingga rumah sepenuhnya menjadi milikmu.

- Muntahiyah bi Tamlik: Bank membeli rumah dan menyewakannya kepadamu. Setelah cicilan lunas, rumah sepenuhnya menjadi milikmu.

2. Cicilan: Cicilan KPR Syariah umumnya tetap selama masa pinjaman, tanpa perubahan margin bagi hasil (bunga).

3. Kepatuhan Syariah: KPR Syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan semua transaksi sesuai dengan prinsip syariah, yang melarang riba (bunga) dan spekulasi.

4. Penanganan Kredit Macet: Jika mengalami kesulitan dalam pembayaran, kamu bisa berdiskusi dengan bank untuk menemukan solusi, sesuai dengan prinsip musyawarah.

5. Transparansi: KPR Syariah menawarkan transparansi dalam biaya imbalan jasa, sehingga kamu tahu persis berapa yang harus dibayar di awal hingga akhir masa berlaku pinjaman



Mana yang Paling Cocok Untuk Kamu?


Memilih antara KPR Syariah dan KPR Konvensional tergantung pada beberapa faktor:

- Prinsip Keagamaan: Jika kamu ingin memastikan semua transaksi sesuai dengan prinsip syariah Islam, KPR Syariah adalah pilihan yang tepat.

- Total Pinjaman: Pertimbangkan semua biaya yang terlibat untuk menentukan mana yang lebih ekonomis secara keseluruhan.

- Kondisi Finansial: KPR Konvensional memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam hal bunga dan tenor. Kamu bisa memilih cicilan rendah di tahun-tahun awal atau menyesuaikan tenor sesuai kebutuhan. Di sisi lain, KPR Syariah biasanya menawarkan kepastian cicilan tetap setiap bulan, tanpa perubahan yang mengejutkan akibat suku bunga fix yang panjang. Dengan mengambil KPR Syariah yang seperti ini, cicilanmu akan stabil dari awal hingga akhir tanpa khawatir bunga mengambang (floating rate).


Dengan informasi ini, semoga kamu bisa lebih mudah menentukan jenis KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu. Selamat memilih dan semoga rumah impianmu segera terwujud!

Penulis: Shahrul M (Senior Product Designer)