Fungsi utama Kredit Kepemilikan Rumah atau yang lebih dikenal dengan KPR adalah mengakomodasi seseorang yang ingin membeli rumah dengan angsuran dalam jangka waktu tertentu. Selain itu ada juga yang dinamakan KPR refinancing/take over dimana seseorang ingin memindahkan KPR nya ke bank lain sebelum masa pinjamannya selesai. 

Berbicara tentang produk KPR tentunya tidak lepas dari durasi jangka waktu angsuran yang disebut tenor. Sangat memungkinkan produk antarbank memiliki perbedaan jangka waktu angsuran. Aspek utama yang dijadikan pertimbangan bank untuk menentukan tenor KPR adalah usia. Umumnya tenor maksimal sebuah produk KPR adalah 30 tahun. Dari sisi bank hal ini juga dijadikan bahan pertimbangan keputusan penerimaan KPR atau tidak. Peminjam perlu berada di usia produktif hingga durasi akhir KPR. Bila peminjam mengajukan 30 tahun KPR, usia peminjam saat itu akan ditambah 30 tahun untuk menentukan saat batasan waktu pembayaran KPR apakah masih usia produktif atau tidak. Bagaimana sih cara mengetahui bahwa kamu masih berada di rentang usia produktif? Jawabannya adalah dengan melihat waktu pensiunnya. Pada umumnya standar waktu pensiun bagi karyawan saat menginjak usia 55 tahun dan waktu pensiun bagi wiraswasta/pekerjaan profesi saat menginjak usia 65 tahun.

Sebelum mengambil KPR, pahami dulu berbagai macam suku bunga yang berlaku. Suku bunga KPR pada umumnya dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan bentuk perhitungannya. Pertama, kelompok masa berlaku suku bunga yang dibagi menjadi fixed dan floating. Pada periode suku bunga fix, besaran bunga sudah ditentukan berdasarkan kesepakatan awal beserta durasinya.  Sedangkan suku bunga floating nominalnya berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi pasar sehingga umumnya nilainya tidak diinformasikan terlebih dahulu. Suku bunga floating berlaku ketika jangka waktu suku bunga fixed sudah selesai. 

Misalnya, Bunga fixed 5% selama 3 tahun, maka selama 3 tahun peminjam akan dikenakan bunga 5% dan setelahnya akan berlaku bunga floating. Kedua, kelompok cara perhitungan bunga yang dibagi menjadi efektif dan flat. Suku bunga efektif dihitung dari sisa hutang (principal) milik peminjam. Sedangkan suku bunga flat terlihat lebih sederhana karena dihitung dari jumlah pokok hutang ketika awal per periode cicilan. Jadi, apakah kalian semakin siap  untuk mengambil KPR?