Check out more of our news
Jalan Ninja Agar Pengajuan KPR Diterima Bank
May 20, 2022 | Waktu baca 5 menit

Rasa khawatir yang timbul ketika kamu ingin mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) kepada bank adalah hal yang wajar. Khawatir takut pengajuan KPR ditolak karena syarat dan ketentuan belum terpenuhi atau khawatir pengajuan cicilan diterima tetapi nilai plafon pinjaman tidak sesuai dengan yang kamu ajukan sehingga harus membayar uang muka lebih besar. Nah, berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa kamu lakukan agar pengajuan KPR kamu lancar diterima bank. Silahkan disimak!
1. Siapkan dana yang cukup
Cari rumah yang sesuai dengan kondisi finansial kamu agar tidak memberatkan. Lakukan riset terlebih dahulu terhadap berbagai cicilan KPR yang memang sesuai budget kamu, nominal uang muka yang harus disiapkan, serta lama tenor pinjaman yang cocok untuk kamu. Pastikan kamu memiliki penghasilan tetap / cash flow yang cukup untuk membayar cicilan KPR selama periode KPR berlangsung ya. Pikirkan juga mengenai biaya yang akan muncul ditengah proses KPR.
2. Segera lunasi utang kamu
Sebelum mengajukan KPR, sangat disarankan agar kamu melunasi seluruh utang yang masih berjalan karena dengan utang di tempat lain akan mempengaruhi kondisi finansial dalam membayar cicilan KPR. Biasanya bank menyetujui pengajuan KPR yang diajukan debitur jika total cicilan tidak lebih dari 30% dari total penghasilan per bulan.
Contoh, gaji net Aldi setiap bulan sebesar Rp20.000.00,00. Maka secara umum batas maksimal utang Aldi adalah Rp6.000.000,00. Saat ini Aldi masih memiliki kredit handphone dengan cicilan Rp700.000,00 per bulan. Artinya maksimal cicilan KPR Aldi yang dapat diajukan ke bank sebesar Rp5.300.000,00 sehingga sangat memungkinkan bagi bank untuk menerima pengajuan KPR Aldi. Apabila utang Aldi yang masih berjalan melebihi Rp6.000.000,00 kemungkinan besar permohonan KPR Aldi ditolak.
3. Pastikan dokumen kamu lengkap dan memenuhi persyaratan
Penuhi dokumen dan persyaratan yang diberikan bank. Umumnya syarat yang ditentukan bank terhadap calon debitur antara lain :
- Warga negara Indonesia (WNI)
- Memiliki penghasilan tetap setiap bulan
- Minimal sudah bekerja selama 2 tahun dengan usia minimal adalah 21 tahun dan maksimal 55 tahun untuk karyawan
- Menjalankan usaha minimal 2 tahun dengan usia minimal adalah 21 tahun dan maksimal 65 tahun untuk wiraswasta dan profesional
4. Pastikan kamu memiliki riwayat cicilan yang bersih
Ketika bank sudah selesai mengecek persyaratan dan kelengkapan dokumen, selanjutnya bank akan memeriksa riwayat cicilan kamu melalui Bank Indonesia checking atau yang dikenal dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK untuk mengetahui track record kamu ketika membayar cicilan yang sudah berjalan dan sedang berjalan. Apabila kamu menunggak dan tidak disiplin ketika membayar cicilan, maka kemungkinan besar bank akan menolak pengajuan KPR yang kamu ajukan. Untuk itu sebelum mengajukan KPR, kamu harus memastikan bahwa riwayat cicilan kamu selama ini baik dan bersih ya. SLIK checking sendiri bisa dicek secara mandiri melalui website OJK lho.
5. Mengajukan KPR ke beberapa bank
Kamu dapat mengajukan pinjaman KPR ke beberapa bank secara berbarengan untuk berjaga-jaga KPR kamu ditolak oleh salah satu bank. Dengan mengajukan KPR ke beberapa bank, kamu juga bisa mengetahui tawaran cicilan yang paling sesuai dengan kondisi finasial kamu. Selain itu kamu juga bisa menilai kelebihan dan kekurangan antarbank. Nah melalui aplikasi IDEAL kamu bisa mengajukan satu aplikasi hingga ke 3 bank pilihan kamu loh. Yuk coba ajukan KPR sekarang!