Check out more of our news
Mengulik Lebih Jauh Apa Itu KPR Multiguna
May 22, 2023 | Waktu baca 4 menit
Ketika akan mengajukan KPR dan mencari tahu tentang apa itu KPR, kamu tentu akan menemukan berbagai hal termasuk jenis produk perbankan satu ini. Di antara jenis-jenis KPR yang disediakan oleh lembaga perbankan, ada satu opsi KPR yang juga perlu kamu tahu yakni KPR multiguna.
Apa itu KPR multiguna? Apa tujuan dari KPR multiguna? Apa saja jenis-jenisnya dan hal apa saja yang perlu kamu perhatikan jika tertarik ingin mengajukan KPR multiguna? Simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga: Panduan Lengkap KPR
Sebelum kita membahas tentang apa itu KPR multiguna, mari kita kaji ulang apa itu KPR. KPR sendiri merupakan singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah. KPR adalah produk berupa pembiayaan yang disediakan bagi nasabah yang ingin membeli rumah dengan menggunakan skema cicilan. Lalu, apa yang dimaksud dengan KPR multiguna?
Pada dasarnya, KPR multiguna memiliki kegunaan yang sama dengan kredit multiguna. Kredit multiguna seperti yang kita ketahui adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan konsumtif dan disediakan bagi perorangan. KPR multiguna juga bisa disebut sebagai ‘gadai sertifikat’. Beberapa tujuan pengajuan KPR multiguna antara lain adalah:
Untuk dapat mengajukan KPR multiguna, kamu perlu menyiapkan jaminan untuk bank. Jaminan atau agunan bisa berupa rumah, ruko (rumah toko), rukan (rumah kantor) atau apartemen. Saat ini hampir semua bank yang menyediakan produk keuangan KPR juga melayani kredit KPR multiguna.
Persyaratan yang diminta oleh setiap bank mungkin akan berbeda satu sama lain. Kamu bisa memilih produk KPR multiguna yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Secara umum, terdapat 2 jenis kredit multiguna yang disediakan oleh bank-bank yang ada di Indonesia. Apa saja?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, KPR multiguna take over dilakukan untuk memindahkan fasilitas kredit sejenis dari bank yang berbeda. Dengan take over ini, nasabah bisa memperoleh dana tambahan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtif. Siapa saja yang bisa mengajukan KPR multiguna take over?
KPR multiguna top up merupakan KPR yang diajukan untuk bisa menambah limit dari fasilitas kredit yang sedang berjalan. Nominal tambahan yang bisa diajukan oleh nasabah bisa mencapai paling besar Rp1 miliar. Akan tetapi, nasabah tentu saja harus memenuhi syarat dengan memastikan LTV (Loan to Value atau rasio pinjaman dibanding dengan nilai properti yang diagunkan) memenuhi aturan bank terkait.
Tertarik ingin mengajukan KPR multiguna? Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan. Apa saja?
Seperti halnya pengajuan kredit lain, bank juga membutuhkan jaminan berupa penghasilan yang memadai dari calon debiturnya. Umumnya, bank akan membandingkan nilai penghasilan calon debitur dengan besaran angsuran yang harus dibayar setiap bulannya. Biasanya, nilai angsuran tidak boleh lebih 30 – 40% dari total penghasilan debitur. Bagi yang sudah menikah, kamu bisa menggunakan joint income dengan pasangan.
Jangan lupa lampirkan slip gaji atau tanda bukti penghasilan untuk menunjukkan berapa nominal pendapatan yang kamu terima per bulannya. Bank biasanya tidak menghitung bonus atau uang lembur.
Sebelum mengajukan KPR multiguna, pastikan properti yang akan diagunkan memiliki surat-surat yang lengkap. Pasalnya, bank akan memeriksa semua berkas sebelum menerima pengajuan KPR multiguna kamu. Jangan lupa membandingkan nilai transaksi dengan nilai pasaran properti saat itu karena bank biasanya akan melakukan penilaian sendiri dengan menggunakan tim penilai (internal atau eksternal).
Namun, jika calon debitur ingin membeli rumah baru (primary), ada pengecualian. Karena bank biasanya sudah bekerja sama dengan developer, mereka akan menggunakan harga transaksi. Akan tetapi, kalau bank belum bekerja sama dengan pengembang, ada kemungkinan mereka akan memberikan kredit dengan memperlakukan properti tersebut sebagai kredit secondary.
Dalam situasi ini, bank umumnya hanya akan memberikan kredit dengan nilai 70 sampai 90% dari nilai agunan. Kecuali untuk kasus rumah baru atau bank sudah pernah bekerja sama dengan pengembang, maka harga yang akan dipakai adalah harga transaksi.
Hal berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah memeriksa kredit lain yang kamu punya. Cicilan kendaraan bermotor hingga KTA akan langsung diketahui oleh bank setelah mereka mengecek skor kreditmu lewat SLIK OJK.
Jika dalam catatan kredit calon debitur pernah telat membayar atau bahkan ada kredit yang macet, kemungkinan besar pengajuan KPR multiguna tersebut akan ditolak. Untuk bisa memperbaiki skor kredit, calon debitur perlu menyelesaikan tunggakan tersebut terlebih dahulu.
Bank akan meminta salinan buku tabungan selama kurang lebih 6 bulan terakhir. Ini untuk melihat bagaimana aktivitas transaksimu di rekening. Dari saldo rata-rata yang kamu punya, bank bisa memastikan bahwa kamu mampu membayar cicilan atau tidak.
Bank akan memeriksa semua dokumen persyaratan dengan saksama, termasuk keasliannya. Hindari memalsukan berkas apa pun karena ini bisa membuatmu kesulitan mengajukan kredit lagi di masa depan.
Sebelum pengajuan kredit, pastikan kamu menyediakan dana untuk membayar berbagai keperluan. Umumnya besarannya berkisar 4% dari total kredit. Kamu juga perlu menyiapkan biaya notaris (bisa dinegosiasikan langsung dengan notarisnya).
Itu dia berbagai hal yang perlu kamu ketahui seputar KPR multiguna. Buat kamu yang baru pertama kali mengajukan KPR, sekarang ada acara yang lebih mudah untuk mendapatkan rumah KPR, yakni dengan mengunduh aplikasi IDEAL.
IDEAL bisa membantu kamu untuk mengajukan KPR hingga Take Over KPR. Prosesnya juga sangat mudah dan bisa dilakukan lewat aplikasi. Unduh aplikasi IDEAL sekarang dan cek informasi lainnya dengan mengunjungi ideal.id!