3 Jenis Bunga KPR Yang Perlu Kamu Pahami

May 20, 2022 | Waktu baca 11 menit

3 Jenis Bunga KPR  Yang Perlu Kamu Pahami

Salah satu pertimbangan utama ketika seseorang memilih produk KPR adalah tingkat suku bunga yang diberikan bank. Dibawah ini ada 3 jenis bunga yang umum ditemui saat kamu mengajukan aplikasi KPR


1.Suku bunga fix atau tetap

Biasanya dalam permulaan masa KPR akan berlaku suku bunga fix atau tetap untuk jangka waktu tertentu. Suku bunga fix atau tetap ini lebih sering dipromosikan oleh pihak bank. Setelah jangka waktu berakhir maka akan berlaku suka bunga floating. Misalnya, seseorang mengambil KPR selama 20 tahun dengan suku bunga fixed selama 5 tahun, maka terhadap sisa 15 tahun akan berlaku suku bunga floating.


2. Suku bunga floating atau mengambang

Suku bunga floating atau mengambang bisa juga disebut sebagai suku bunga pasar yang ditemui setelah jangka waktu suku bunga fix berakhir. Suku bunga pasar berlangsung di masa mendatang dengan periode yang umumnya lebih lama daripada suku bunga fix. Besaran suku bunga floating ini memang tidak disebutkan diawal, sehingga banyak sekali penerima KPR yang terkejut akibat pemberitahuan mengenai tingkat suku bunga floating dengan nominal yang tinggi. Bagi peminjam yang tidak sadar akan hal ini, tentunya dan akan mempersulit penerima KPR untuk membayar angsuran bulanan. Namun suku bunga floating ini juga di review secara berkala sesuai kebijakan masing-masing bank, misalnya dalam setiap per 6 bulan akan dilakukan ulasan terhadap besaran suku bunga floating.


3. Suku bunga hybrid atau campuran

Selain 2 jenis suku bunga diatas, terdapat juga suku bunga hybrid atau campuran yang merupakan gabungan suku bunga fixed dengan suku bunga fixed lainnya. 

Misalnya, bunga Fix & Fix berjenjang berlangsung selama 6 tahun, pada tahun pertama hingga ketiga berlaku 5% dan tahun keempat hingga keenam berlaku 7.5%. Sehingga kamu dapat mengetahui besaran suku bunga selama 6 tahun pertama masa KPR kamu

Suku bunga hybrid bisa juga disebut sebagai Fix & Cap, yaitu ketika periode Fixed maka berlaku suku bunga Fix dan ketika periode Cap maka berlaku Cap.

Bunga cap sebetulnya adalah bunga floating, hanya saja ia berfungsi sebagai batasan tertinggi terhadap suku bunga yang akan diberikan kepada kamu. Misalnya kamu memiliki KPR dengan suku bunga fix 3 tahun sebesar 6% dan cap sebesar 10% selama lima tahun, maka saat kamu memasuki periode cap, walaupun suku bunga floating yang berlaku sebesar 12%, kamu berhak hanya membayar bunga 10% saja. Sebaliknya bilang suku bunga floating yang belaku saat itu sebesar 9%, selama besarannya dibawah nilai cap kamu, kamu akan membayar sesuai rate yang belaku.


Begitulah 3 jenis suku bunga KPR yang sudah kami rangkum, gimana kira-kira sudah lebih paham belum?