Check out more of our news
Subsidi KPR: Pengertian, Jenis, dan Syarat Penerimanya
August 29, 2022 | Waktu baca 5 menit
Subsidi KPR adalah salah satu jenis KPR yang kini tersedia di Indonesia. Jenis KPR ini diharapkan menjadi jalan keluar bagi mereka yang ingin mempunyai rumah, tapi tergolong memiliki penghasilan yang rendah.
Itu artinya hanya masyarakat tertentu yang dibolehkan mengajukan KPR Bersubsidi. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan KPR Bersubsidi? Kamu perlu mengetahui apa itu Subsidi KPR bersamaan dengan jenis dan syarat untuk mengajukannya.
Apa itu Subsidi KPR?
Subsidi KPR merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah untuk membantu masyarakat yang penghasilannya termasuk rendah agar bisa punya rumah. Melalui program ini, diharapkan masyarakat kecil juga dapat memiliki rumah yang sejak dulu menjadi salah satu kebutuhan utama.
Kamu pasti tahu semakin lama harga rumah itu semakin mahal. Sementara itu semakin banyak orang yang membutuhkan rumah, tapi tidak mampu membeli karena harganya yang semakin tinggi.
Dengan adanya KPR Subsidi diharapkan lebih banyak lagi masyarakat dengan penghasilan rendah yang bisa mempunyai rumah yang diimpikannya.
Jenis rumah yang diperuntukkan bagi KPR Subsidi pun disediakan secara khusus dengan bekerja sama dengan developer rumah kenamaan di Indonesia.
Keberadaan rumah subsidi ini berada secara luas di seluruh provinsi Indonesia. Jumlahnya tentu akan ditambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
Apa Bedanya KPR Subsidi dengan KPR Konvensional?
Ada perbedaan mendasar yang membedakan Subsidi KPR dan KPR Konvensional. Berikut ini penjelasannya.
1. Perbedaan dari segi bunga
Untuk KPR Subsidi, bunga yang dibebankan pada debitur adalah maksimal 5% sampai waktu pelunasan dan menggunakan bunga tetap.
Sementara itu untuk KPR Konvensional besaran bunga bisa lebih dari 5% dan tidak hanya menggunakan bunga tetap, tapi juga bunga mengambang.
2. Perbedaan dari persentase uang muka
Dari segi DP atau uang muka, KPR Subsidi punya syarat yang lebih ringan. Pembayarannya hanya 1% dari total harga rumah yang dibeli. Atau bahkan bisa 0 sama sekali karena sepenuhnya disubsidi oleh pemerintah.
Sementara itu untuk KPR Konvensional besaran uang muka yang harus disiapkan untuk membeli rumah pertama kali dimulai dari 10% hingga 30%. Bisa juga kurang dari itu selama kamu membelinya di masa promo.
3. Perbedaan dari pembayaran asuransi
Untuk Subsidi KPR premi asuransi dan pajak akan ditanggung oleh pemerintah. Terutama untuk Subsidi KPR yang bantuannya diberikan full.
Sementara untuk KPR Konvensional premi asuransi dan pajak harus dibayar oleh debitur.
4. Perbedaan dari lamanya tenor
Lamanya angsuran untuk KPR Subsidi yang ditetapkan oleh pemerintah biasanya maksimal 20 tahun.
Sementara itu, untuk KPR Konvensional dimulai dari 10 tahun bahkan ada bank tertentu yang menyediakan tenor hingga 30 tahun.
Bank di Indonesia yang Menjadi Penyalur Program Subsidi KPR
Pemerintah bekerja sama dengan 38 bank besar untuk menyalurkan KPR Subsidi. Di bawah ini adalah daftar bank yang memiliki program KPR Bersubsidi.
- Bank Mandiri
- BTN
- BRI
- BTN Syariah
- BNI
- BRI Agro
- Bank Artha Graha
- BNI Syariah
- BRI Syariah
- BPD BJB
- Bank Jateng Syariah
- BPD Jateng
- BPD Jatim Syariah
- BPD Jatim
- BPD Sumsel Babel
- BPD Sumsel Babel Syariah
- BPD NTT
- BPD NTB Syariah
- BPD Kalbar Syariah
- BPD Kalbar
- BPD Aceh Syariah
- BPD Nagari Syariah
- BPD Nagari
- BPD DIY Syariah
- BPD Riau Kepri
- BPD Riau Kepri Syariah
- BPD Kalteng
- BPD Kalsel
- BPD Kalsel Syariah
- BPD Kaltimtara
- BPD Sulteng
- BPD Papua
- BPD Sulselbar
- BPD Sulseslbar Syariah
- BPD Jambi Syariah
- BPD Jambi
- BPD Sumut Syariah
- BPD Sumut
Jenis Subsidi KPR di Indonesia
Ada 3 jenis KPR Bersubsidi Indonesia yang biasanya bisa dipilih oleh masyarakat. Masing-masing KPR Bersubsidi ini punya prosedur yang berbeda dalam segi bantuan yang diberikan. Yuk, disimak perbedaannya!
1. Subsidi Selisih Bunga (SSB)
Atau dikenal juga sebagai SSB adalah jenis subsidi kredit rumah yang dilakukan dengan mengurangi suku bunga untuk cicilan. Hal ini pun secara otomatis akan mengurangi nominal angsuran yang harus dibayarkan debitur.
Dana untuk SSB disediakan oleh bank penyalur, sementara pemerintah bertugas untuk memberikan bantuan untuk selisih bunganya saja.
2. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
Atau dikenal juga sebagai FLPP adalah jenis subsidi kredit rumah dari pemerintah yang dikhususkan hanya untuk debitur atau masyarakat yang penghasilannya rendah.
Jenis keringanan yang diberikan pada pihak debitur cukup beragam mulai dari uang muka yang lebih kecil, maksimal suku bunga untuk debitur adalah 5%, sudah termasuk premi asuransi perlindungan rumah dan KPR, dan jangka waktu tenor yang paling lama adalah 20 tahun.
3. Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM)
Atau dikenal sebagai SBUM adalah jenis subsidi kredit rumah dari pemerintah dalam bentuk keringangan uang muka pembelian rumah.
Jika kamu mengajukan KPR Subsidi berjenis FLPP, otomatis sudah mendapatkan jenis bantuan subsidi ini.
Namun, kamu juga bisa mengajukan SBUM sesuai dengan yang dibutuhkan. Bentuk keringanannya adalah membayar sebagian besar uang muka atau bisa sama sekali tidak membayar uang muka.
Dana untuk SBUM akan disalurkan oleh Kementerian PUPR, jadi berasal langsung dari pemerintah.
Syarat agar Bisa Mengajukan KPR Subsidi
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengajukan Subsidi KPR. Ini dia penjelasannya.
- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP.
- Debitur belum pernah memperoleh subsidi kredit rumah sebelumnya dari pemerintah
- Minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah dan maksimal 65 tahun saat angsuran sudah masuk jatuh tempo.
- Untuk pengajuan rumah tapak, gaji yang dimiliki tidak lebih dari Rp4 juta per bulan.
- Untuk pengajuan rumah susun, gaji yang dimiliki tidak lebih dari Rp7 juta per bulan.
- Pengembang rumah sudah masuk daftar Kementerian PUPR.
- Spesifikasi rumah subsidi harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
Sementara itu, ini dia dokumen Subsidi KPR yang harus kamu persiapkan.
- Fotokopi KTP suami dan istri
- Fotokopi surat nikah atau cerai
- Fotokopi kartu keluarga
- Slip gaji minimal 1 bulan yang paling baru
- SIUP dan TDP untuk wirausahawan
- Fotokopi surat izin praktik untuk pekerja profesional.
- Rekening koran tabungan untuk 3 bulan terakhir
- Untuk alamat KTP yang berbeda dengan domisili harus ada surat keterangan domisili.
- Mengisi formulir untuk pengajuan KPR Subsidi yang disediakan oleh bank yang dipilih.
- Untuk debitur yang tidak memiliki penghasilan tetap harus melampirkan surat pernyataan dari lurah atau kepala desa setempat.
KPR Subsidi ini dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Ada syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum bisa mengajukan jenis subsidi ini. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini dan dapatkan rumah impian kamu!
Manfaatkan IDEAL untuk Kemudahan Pengajuan KPR!
Kamu masih bingung dalam menentukan produk KPR? Yuk, gunakan IDEAL untuk membantumu menemukan produk KPR sesuai kebutuhan kamu. Dengan fitur IDEAL Compass, kamu akan mendapatkan rekomendasi produk KPR berdasarkan tenor yang kamu inginkan, jenis produk KPR konvensional atau syariah, dan budget yang ingin dibayarkan per bulannya.
Ada beberapa bank yang ingin kamu ajukan KPR? IDEAL bisa membantumu mempercepat pengajuan! Di sini kamu bisa mengajukan KPR ke 3 bank secara langsung dari 5 partner bank yang bekerja sama dengan kami, yaitu Bank Danamon, CIMB Niaga, OCBC NISP, Maybank, dan Bank Panin.
Kamu bahkan bisa mengecek proses pengajuan secara langsung di aplikasi IDEAL, sehingga kamu tidak akan ketinggalan update-nya. Semua proses KPR ini dilakukan secara digital dan aman ya! Karena IDEAL sudah mendapatkan sertifikasi Keamanan Informasi ISO 27001.
Yuk download aplikasi IDEAL supaya kamu tidak ribet melakukan pengajuan KPR!
Sumber:
1. Rumah.com
2. Prospeku.com
3. 99.co
4. Pembiayaan.pu.go.id